Memberi lebih 'mulia' daripada meminta.

5 Prinsip Sederhana Dalam Bekerja Agar Tetap Enjoy!

5 Prinsip sederhana dalam bekerja supaya tetap enjoy.

Gara-gara siang tadi break kerja, malam ini saya nggak bisa tidur. Akhirnya duduk sendirian di depan hotel puri yuma denpasar bali. Daripada bengong, saya mau sedikit berbagi tips supaya kerja tetep enjoy. 
Berikut tips dari saya:

1. Lakukan pekerjaan sesuai yang kita sukai.

Terdengar sedikit klise memang tapi melakukan pekerjaan yang sesuai dengan kesukaan adalah suatu nikmat tersendiri. Biasanya seberat dan sesulit apapun pekerjaan kamu, niscaya kamu akan enjoy menjalaninya. Banyak orang yang ngeluh sama pekerjaan yang ia jalani karena rata-rata pekerjaan yang ia lakukan tidak berasal dari yang ia sukai. Beberapa teman saya banyak yang mengeluh seputar pekerjaannya, ia merasa seperti babu yang di suruh ini itu oleh bosnya, padahal itu sudah menjadi resiko bekerja jika mengikuti orang lain. Memilih pekerjaan sesuai kesukaan memang tidak mudah, banyak orang yang terjebak dibidang yang memang bukan ia sukai. Alasan utama nya adalah kepepet atau tidak ada pekerjaan yang ia dapatkan selain disana. Menurut saya janganlah berkecil hati, teruslah berusaha mencari pekerjaan sesuai keinginan kita. Pekerjaan yang paling asik adalah pekerjaan yang berawal dari hobi kita. Sepahit apapun jika itu beawal dari hobi, niscaya kita akan enjoy.

2. Lakukan pekerjaan itu dengan cinta.

Kalau sudah dapat pekerjaan yang sesuai secara otomatis kita akan mengerjakannya dengan sepenuh hati bahkan dengan cinta. Tapi kalai kamu belum dapat pekerjaan yang belum sesuai keinginan maka mulailah berusaha mencintai pekerjaanmu, lakukanlah yang terbaik  sepahit apapun pekerjaan itu tapi apabila langkah ini belum berhasil berpikirlah segera untuk cepat mengganti pekerjaan sesuai yang anda sukai.

3. Menghormati atasan bukan berarti mendewakannya.

Menurut saya banyak orang yang keliru dalam bersikap terhadap atasan. Kita memang wajib menghormati dan mentaati atasan. Tapi perlu diingat bahwa atasan bukanlah dewa apalagi sampai harus "di cium kakinya" . Ingat bahwa rezeki sudah ada yang ngatur dan lakukanlah pekerjaan secara profesional namun tetap dengan aturan main yang wajar. 

4. Bekerja atas restu orang tua.

Jika kamu masih memiliki orang tua. Mintalah restu dari orang tua mu karena ridho Allah adalah ridho orang tua. Sehebat apapun pekerjaanmu jika tanpa restu orang tua sama saja seperti orang yang membangun atap rumah tanpa adanya tiang penyangga.

5. Berdoa sama maha pencipta.

Kesalahan yang biasa kita lakukan adalah memulai sesuatu pekerjaan dengan doa lalu mengakhiri suatu pekerjaan dengan alhkohol. Kesalahan ini sering kita lihat atau mungkin diri kita sendiri pernah melakukannya. Hidup memang pilihan, jika tidak sependapat dengan ini silahkan skip langkah ini. 

Sekian 5 prinsip sederhana dalam bekerja menurut saya. Semoga bermanfaat.


02:46 wita at hotel puri yuma denpasar bali. 20 maret 2016

Kerja sambil jalan-jalan tuh asik

Tiada kata yang bisa ku ucapkan hari ini. Kata yang mampu mengambarkan kepuasanku. Sungguh hari ini adalah hari yang menyenangkan. Hari yang penuh tantangan dan sangat amat teramat seru. Bekerja sambil jalan-jalan memang hal yang paling kusukai. Apalagi kami di manjakan oleh pesona alam kebun tebu yang sungguh luas berhektar-hektar. Bisa menaiki kereta api pengangkut tebu. Hujan sebagai dimensi alam sekaligus bonus untuk kami semua. Kenangan yang menyenangkan yang tak akan aku lupakan. Terima kasih untuk hari ini.

 Sungguh asik bekerja sambil jalan-jalan ke kebun tebu, jatiroto, lumajang. 

Perjalanan dari lumajang menuju banyuwangi.

Warnamu

Selamat pagi pulau jawa bagian timur.  Hijau nian wajahmu. Aku rindu warna ini. Warna yang membuat mata ku nyaman. Semakin ke timur, rasa penasaranku semakin memuncak. Seperti ada misteri yang kau sembunyikan. Aku ingin tahu itu. Beri tahu aku. Tolong beritahu aku sekarang juga. 

06:45 sekitar jalan sedayu-gresik

Yakin kau tidak mau bersyukur?

Terkadang Ku bergurau dengan diriku sendiri. Merasa diri paling merana di dunia. Merasa diri paling tidak beruntung di dunia. Merasa di level paling rendah dalam pengakuan. Sampai suatu ketika aku sadar bahwa prasangka-prasangka negatif itu tidak memiliki keakuratannya. Penilaian subjektif yang tidak selamanya benar karena konon kebenaran hanya milik Sang Pencipta.
Manusia mempunyai ego, keinginan, pola pikir, sudut pandang, dan hati. Semuanya akan dipengaruhi  oleh pengalaman hidup, pengalaman-pengalaman yang membekas menjadikan bahan perenungan mendalam. Semuanya tidak cukup hanya mengandalkan usia, tanpa sebuah perenungan semua tidak akan berarti. Perenungan tanpa pengalaman tidak akan mencapai titik maksimalnya.
Aku bergurau dengan diriku, aku bergurau dengan kehidupanku. Seorang ibu membawa anak di usia sekolah tertidur diatas sebuah losbak, kejadian yang terjadi dikala matahari belum muncul. Dikala orang-orang masih sibuk memakai selimut hangatnya, ia rela mengorbankan jatah jam tidurnya demi mengais rezeki.
Pantaskah kau mengeluh? Pantaskah kau berputus asa? Pantaskah kau tidak bersyukur?
Selamat datang kenyataan, semoga aku bisa terus bekerja keras dan terus bersyukur.

Sebenernya apa yang kau cari di jalan itu

Dan pada akhirnya manusia-manusia akan saling beradu argumen dan saling membenarkan pendapatnya masing-masing seolah itu adalah suatu kebenaran yang tidak bisa di tawar lagi. 
Sekiar jalan tambakboyo tuban, aku membaca semua pertikaian itu melalui media sosial. Mereka saling menghujat dan saling menyindir satu sama lain tanpa sadar bahwa kita dilahirkan dari keturunan adam dan hawa. 
Dan entah kenapa kekhawatiran-kekhawatiran itu muncul begitu saja didalam benak ku. Sungguh aku berpikir apa sebenarnya tujuan hidup ini? Kenapa harus saling bertikai? Kenapa harus saling berlomba-lomba mengumpulkan uang jika pada akhirnya uang itu tidak bisa di bawa ke alam kubur? 
Sekilas membaca tulisan yang berkata "dia tidak pernah ke mesjid, tapi suatu hari dia ke mesjid. Dia berada di barisan paling depan bahkan lebih depan dari imam. Ia bukan hendak sholat tapi hendak di sholatkan". Kata-kata sederhana ini sungguh mengandung makna yang dalam bagi ku. Sungguh lika-liku dunia sering kali melalaikan. Semoga kita selalu diberi petunjuk dan jalan yang diridhoi-Nya.

Jalan tambakboyo tuban menuju banyuwangi, 5 maret 2016, pukul 03:37 dini hari.
Wps

Ada apa dengan saya? Haruskah saya gelisah?

Ada apa dengan saya? Haruskah saya gelisah?
Ada apa ini? Kenapa saya? 
Hujan turun membasahi jalanan aspal gang kramat kwitang 1f. Disebuah ruangan kotak berukuran 3x4 saya berteduh, berteduh disebuah kamar yang sudah saya tinggali sejak 5bulan yang lalu. Ada yang aneh malam ini, beberapa kali saya mencoba memejamkan mata, beberapa kali juga saya gagal terpejam. Perasaan gelisah yang kian detik kian merasuk ke dalam jiwa yang ada di dalam tubuh seorang mahasiswa yang sedang dalam masa penantiannya. Sebuah penantian panjang, sebuah janji yang harus segera di gapai. Penantian itu penantian dari semua orang-orang yang mengasihinya. Sebuah penantian yang harus cepat diselesaikan dan dilaksanakan dengan sebaik dan semaksimal mungkin. Penantian itu adalah penantian ketika harus menghadapi sidang tugas akhir di sebuah kampus perfilman yang ada di Jakarta. Kampus perfilman yang tertua di Indonesia yang konon menjadi barometer perfilman nasional. Inilah saya si mahasiswa tingkat akhir, menunggu puncak persidangan tugas akhir. 

Janji yang aku sepakati dengan almarhum Bapak, janji dimana aku harus cepat lulus dan cepat bekerja. 

Di dalam kamar ini, suara rintik hujan semakin terdengar keras menimpa genteng-genteng ruangan yang terbuat dari asbes. Saya berharap suara rintik hujan itu adalah jawaban dari segala kegelisahan. Jawaban dari segala pertanyaan. Dan jawaban dari rindu seorang anak kepada Bapaknya yang telah tiada. Saya berharap ini bisa menjadi penggerak semangat saya untuk menghadapi sidang tugas akhir esok hari. Sidang yang mana saya akan di uji oleh lima orang penyidang. 
 

Saya akan berjuang dan terus berusaha dalam mempertahankan argumen saya. Seperti yang teman saya bilang:

Ya kita harus perjuangkan konsep yang sudah kita rancang!!! Semangat!!!

Menonton sebelum di tonton

Menonton sebelum di tonton
Inilah suasana sidang tugas akhir teman saya. Hari ini saya duduk di deretan bangku penonton. Esok kamis saya di deretan peserta sidang.


Memilih Minuman Sehat untuk Anak Kost

Memilih Minuman Sehat untuk Anak Kost
Nah ini dia Abang-abang langganan saya, kalau saya sedang beli jus. Mungkin diantara kamu ada yang suka minum jus? ya, jus memiliki banyak manfaat terutama bagi kesehatan tubuh. Saya sendiri sangat menyukainya. Jus yang biasa saya minum adalah jus wortel. Jus wortel banyak manfaatnya terutama bagi mereka yang punya masalah dengan kulit dan mata. Saya sendiri sengaja minum jus wortel supaya mata saya tetep sehat, apalagi setelah bermain internet seharian. jus ini sangat rekomendasi buat di konsumsi terutama buat anak kost seperti saya.


Pedagang Jus Wortel
Pedagang Jus Wortel



Berikut fungsi atau manfaat lain dari jus wortel saya terangkan dengan sederhana:
1. menambah nafsu makan dan memperlancar sistem pencernaan.
2. meningkatkan daya penglihatan anda.
3. dapat mencegah kanker
4. mengatur gula pada darah
5. menyehatkan paru-paru
6. bermanfaat untuk kesehatan kulit.
7. meningkatkan fungsi hati
8. menyehatkan bagi ibu menyusui dan bayinya.
9. meningkatkan fungsi hati






Senja yang indah bersama secangkir kopi

Senja yang indah bersama secangkir kopi
secangkir kopi
secangkir kopi

Bagi pecinta kopi pasti punya cara sendiri-sendiri dalam menikmati secangkir kopi, dan setiap individu akan berbeda-beda sensasinya. Ada yang bela-belain pergi ke suatu tempat untuk berburu kopi, konon kopi di daerah mempunyai ciri khas tersendiri terutama soal harum dan rasanya saat di sajikan (yang bisa membedakan cuma pecinta kopi). Saya sendiri bukan termasuk pecinta kopi, saya hanya peminum kopi yang meminum sesekali saja saat bersantai, nongkrong, atau pada saat saya ingin begadang. Ada yang berpendapat kopi bisa bikin kita melek, jadi cocok buat yang pengen begadang ngerjain sesuatu. Tapi ada juga yang punya pendapat sebaliknya. Kata dia, kopi gak ngaruh apa-apa buat nahan  kantuk, dengan ngopi justru tambah bikin ngantuk. Dan saya termasuk golongan pertama, punya pendapat kalau kita ngopi bikin bisa ngurangin rasa kantuk. Biasanya saya minum kopi ketika sedang mengerjakan deadline penulisan atau tugas-tugas kuliah maupun kerjaan. Cara ini cukup ampuh, apalagi kopi yang saya konsumsi yaitu kopi hitam. Kadangkala saya minum kopi untuk menghilangkan rasa kantuk ketika saya sedang menonton film saat berada di rumah atau kost. Sekarang kamu pilih yang golongan mana?

Positif dan negatifnya minum kopi tentu saja ada. Ini dari kacamata atau pandangan saya terhadap kopi, menurut saya kopi baik untuk refreshing atau terapi jiwa, kopi bikin kita jadi rileks dan menikmati suasana. Seperti yang saya rasakan saat ini, ketika saya menulis artikel ini, saya berada di sebuah warung kecil di pinggiran jalan, sekitar jalan Otto Iskandar Dinata (Otista). Kebetulan saya menikmatinya pada sore hari, di tengah suasana jakarta sedang sibuk dengan jam pulang kerjanya. Suasana senja di timur kota jakarta. sebaliknya negatif kopi bikin denyut jantung saya kepicu lebih kencang. mungkin denyut ini yang bikin naik adrenaline yang tadinya ngantuk jadi lebih seger. 

Saran saya untuk pecinta kopi, kurangilah kadar minum kopinya. minum secukupnya aja, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. dan jangan lupa imbangi minuman kopi anda dengan minuman air mineral atau air putih yang banyak ya. anjuran perharinya sih 8 gelas sehari. tetep jaga pola sehat ya. Salam

Saya rasa saya akan migrasi ke blog baru ini

Saya rasa saya akan migrasi ke blog baru ini
Hari ini saya kepikiran lagi buat ganti blog lama dengan blog baru. Alasan utama saya kenapa pengen ganti blog dengan yang baru karena saya ingin membersihkan reputasi blog saya. Sebagaimana anak baru yang maen blog, awalnya saya banyak memasang konten yang copypaste dari blog lain. Akibatnya blog lama saya punya catatan buruk di google. Sehingga blog saya tidak bisa terindeks dengan baik di google. Alasan kedua adalah saya ingin menyortir postingan-postingan saya agar lebih ke arah yang lebih positif dan informatif, tapi bukan berarti tidak lepas dari curhat colongan ya hehe.. Dari pengalaman pribadi saya bisa mengembangkan tulisan saya dengan gaya penulisan saya. Tanpa ada embel-embel konten copypaste dari blog orang lain.

Dengan ini saya resmi mengangkat blog baru ini sebagai media pengarsipan perjalanan saya. Mulai dari hari ini sampai dengan hari-hari ke depannya.

Akan ada kekurangan pada blog ini, yaitu pengarsipan perjalanan saya baru di mulai dari tahun 2016 ini. Sedangkan di blog lama saya sudah sejak tahun 2009. 
Suasana jalanan ketika saya berteduh
Sebelumnya saya sudah mengganti blog sampai kedua kali, blog ini adalah yang ketiga kali dan tentunya akan saya usahakan sebagai blog pengarsipan saya yang terakhir. Semoga apa yang saya posting akan lebih bermanfaat dan sebagai bahan referensi maupun bahan bacaan. 

Tulisan ini saya ketik di pinggir jalan ketika saya berteduh. Perjalanan dari Cileungsi ke Jakarta.



Salam, 
Wawan P. Sirait


Pindahan blog ah demi kebersihan blog

Pindahan blog ah demi kebersihan blog

Titik Perjuangan Tingkat Akhir!

Titik Perjuangan Tingkat Akhir!
Berjalan dalam kegelapan
Menembus beribu riak dari langit hitam
Kini semua harus di deklarasikan!
Aku tidak mau menyerah!
Aku harus menang!
Aku bukan pecundang!


Flag Counter
Copyright © wawansirait. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design